Januari 06, 2011

On The Top


Apa itu yang kita lakukan?
Kita hanya bercerita ya bercerita

hmmm,,, seperti biasa kita hanya melakukan perbicangan yang tak berkualitas. Tentang dongeng menjelang pagi yang harus kamu baca supaya tau apa isinya. Kadang banyak kata yang tak terejakan dengan benar, namun artinya pasti tidak akan berubah, yang kadang susah buat dimengerti adalah penggalan-penggalan kata yang tak tau diujungnya harus menggunakan tanda baca apa. Disitulah nikmatnya, salah paham dan berujung ke kesalah pahaman berikutnya dan dilanjutkan ke cerita dengan format yang lain tapi isinya tetap saja sama.

Woalahhhh nduk,
"Berapa banyak dongeng lagi yang mau kamu ceritakan?". "Tak letihkah?". Kalau saja boleh saran, jangan terlalu begitu, nanti kamu tak punya cerita lagi buat yang lain".


Hmmm... tapi aku suka mendengar dan bercerita seperti itu, tak berarti... tapi saling balas membalas sampai salah satu ada yang menyerah.
Sejujurnya, aku selalu menyuguhkan senyum manis di setiap dongeng ku ejakan. Mungkin dia tidak akan pernah tau, bahwa ribuan emotion smile yang mengakhiri setiap kalimat itu sungguh-sungguh. :)
Kalaupun kamu tau, pasti ini tidak penting :(
Tapi, seperti yang tadi tertulis, semua yang didiskusikan hanyalah hal hal tong kosong, namun semoga terdengar merdu bunyinya. :P

"Lain kali, bolehkan aku bercerita tentang yang lain?". Tentang kakiku yang berjalan kesana kemari namun tak tau arah. "Sudikah mendengar ceritaku hari ini, besok dan seterusnya?". Dan nanti, akan kukirimkan satu pesan singkat, "Terimakasih buat cerita nya hari ini, terimakasih sudah jadi pendengar yang manis dan smoga berjodoh dicerita selanjutnya".

Tidak ada komentar: